Sebagai
gambaran berikut ini merupakan poin-poin instalasi sistem operasi debian :
- Konfigurasi BIOS untuk dapat melakukan boot melalui CD/DVD.
- Pemilihan mode instalasi teks atau grafis (GUI).
- Pemilihan bahasa, lokasi saat ini dan jenis keyboard.
- Pengaturan jaringan dan nama host (komputer)
- Penentuan password untuk user root.
- Pembuatan user baru
- Penentuan pewaktuan sesuai lokasi saat ini.
- Penentuan skema partisi yang akan digunakan.
- Pengelolaan sumber paket aplikasi (CD atau miror)
- Pemilihan aplikasi yang akan diinstal.
- Instalasi boot loader.
1. Pada
aplikasi virtual box buka menu machine > new atau toolbat new atau tekan
Ctrl+N untuk membuat komputer virtual baru.
2. Pada window
yang muncul, untuk entri name : isikan dengan “debian” tanpa tanda kutip
seperti tanda berikut. => Next
3. Pada window
berikutnya penentuan besarnya harddisk yang akan digunakan untuk virtual
ubuntu. Pilih create a vurtual hard drive now.
4. Pada window
berikutnya, pilihlah jenis hard drive VDI (virtual box disk image). Kemudian
klik next.
5. Pada window
yang muncul ilih dinamicaly allocated, kemudian klik next.
Penyertaan
file image debian ke komputer virtual
1. Masih pada
aplikasi virtual box, klik kanan pada komputer virtual debian yang baru saja
dibuat kemudian pilih setting => STORAGE dan klik tree empty yang berada di
bawah controler IDE.
2. Klik tombol
untuk mencari file image debian yang telah di download sebelumnya.
3. Terakhir
klik tombol OK untuk menyelesaikannya.
Penentuan urutan
booting
1.
Dari aplikasi
virtual box akses kembali window settings dari komputer virtual debian.
2.
Pilih tab system
dan pastikan pilihan boot order menempatkan CD/DVD diatas harddisk, apabila
belum klik CD/DVD gunakan tombol untuk
menaikkan dan
menurunkan, sehingga seperti tampilan berikut.
3.
Kemudian klik Ok
untuk menyelesaikan. Dengan ini booting akan lebih duu mencari ke CD/DVD
dibandingkan harddisk.
Instalasi debian pada komputer virtual
1.
Klik dua kali pada
komputer virtual debian untuk menghidupkan komputer tersebut.
2.
Pilih “instal” lalu lajutkan dengan
menekan tombol enter.
1. Pada
window pemilihan bahasa, pilihlah bahasa Indonesia. Lanjutkan dengan menekan
tombol keyboard Enter.
2. Pada
pemilihan lokasi pastikan lokasinya adalah Indonesia, kemudian tekan Enter.
Gunakan keyboard panah ats bawah untuk memilih lokasi
3. Pada
pengaturan keyboard pastikan pilihan pada Inggris Amerika dan tekan
keyboard. Enter
4. Pada
tampilan pengaturan jaringan ini tekan Enter.
5. Demi
menjamin kelancaran proses instalasi, untuk sementara konfigurasi jaringan akan
diabaikan. Pilih opsi jaringan mengatur jaringan saat ini. Kemudian tekan
Enter.
6. Pada
window penentuan nama host berilah nama sesuai keinginan masing-masing
misalnya. Idebian , kemudian tekan Enter.
7. Selanjutnya,
isilah password user root, yang akan digunakan untuk mengakses sistem debian.
Tekan Enter untuk melanjutkan.
8. Pada
tampilan berikut sistem akan meminta nama lengkap user, username dan password
yang akan digunakan untuk menggunakan sistem ini.
9. Berikutnya
pada penetuan waktu, pilih sesuai daerah yang didiami saat ini.
10.
Berikutnya akan disuguhi tampilan
untuk menentukan skema partisi hardisk. Skema yang akan digunakan adalah :
o
Partisi / (primer) dengan kapasitas
6 GB dari 8 GB hardisk yang disediakan
o
Partisi / home (logikal) dengan
kapasitas 1 GB.
o
Partisi swap (logikal) dengan
kapasitas 1 GB.
Untuk membuat skema diatas
pilihlah metode Manual.
Selanjutnya , pilihlah hard disk
yang terdeteksi, dalam hal ini adalah VBOX HARDISK, kemudian tekan Enter atau
klik tombol Lanjutkan.
Setelah itu, pada konfigurasi
pembulatan tabel partisi pilih Ya.
Lanjut lagi, untuk membuat partisi
baru pilih RUANG KOSONG, dan tekan Lanjutkan atau Enter.
Berikutnya pilih Buat partisi baru.
Gantilah nilai 8.6 GB menjadi 6.6
GB.
Pada penentuan Jenis partisi pilih
Enter.
Sedangkan untuk lokasi pilihlan
Awal.
Pada tampilan konfirmasi pilihlah
Selesai menyusun partisi dan klik tombol Lanjutkan
Berikutnya pilih kembali RUANG
KOSONG > Buat partisi baru > pada
tampilan penentuan partisi nyatakan ukurannya sebesar 1 GB.
Pada bagian jenis pastikan pilihannya
Logikal dan lokasi nya diawal. Kemudian pada tampilan susunan partisi pastikan
Titik kait-nya adalah /home.
Terakhir untuk membuat partisi swap, pilih
kembali RUANG KOSONG > Buat partisi baru sehingga muncul tampilan
penentuan ukuran partisi. Pastikan besarnya minimal sama besar dengan besarnya
RAM yang digunakan di komputer virtual ini.
Pada daftar
sistem file yang ada pilih ruang swap
kemudian tekan Enter.
Pada tampila berikutnya pilih Selesai
menyusun partisi dan tekan Enter.
Hasil akhirnya bla sesuai dengan skema
akan seperti berikut ini.
Dari tampilan ini pilih menu Selesai
mempartisi dan tulis perubahan-perubahannya ke hard disk dan tekan tombol
Lanjutkan. Pilih Ya dan tekan Enter dari window konfigurasi.
11.
Pilih Tidak untuk pemindahan CD/DVD
lainnya dan penggunaan mirror pada jaringan.
12.
Apabila ingin berpartisi pada
kontes popularitas aplikasi Debian pilih Ya pada window yang muncul.
13.
Pada pemilihan aplikasi yang
terinstall biarkan dalam kondisi bawaannya dan tekan Enter. Pemilihan aplikasi
lainnya dapat dengan menggunakan tombol panah atas bawah dan spasi untuk
memilih.
14.
Pada konfigurasi pemasangan boot
loader pilih Ya dan tekan Enter.
15.
Apabila berhasil berikut merupakan
tampilan Login dari Debian setelah instalasi.